Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19
Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19
Assalamualaikum wr wb
Hai semua...
Gimana nih kabarnya? Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu ya. Aamiiinn...
Jumpa lagi denganku, isi blog kali ini bakal bahas sesuai dengan judul yang di atas ya, man teman. Yuk langsung aja...
Setelah membaca judul di atas, pasti kalian sudah familier dengan kata daring bukan? Eh apa ada di antara kalian yang merasa bingung atau asing dengan kata daring? Okey baiknya, mari kita mengulas sedikit.
Apa sih maksud dari kata daring itu? Daring adalah akronim dari dalam jaringan. Artinya terhubung melalui jejaring komputer, internet dan sebagainya. Nah, kata daring sendiri kita sudah ketahui maknanya. Bagaimana dengan pembelajaran daring? maksudnya pembelajaran yang bagaimana sih? Pembelajaran daring ialah merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dengan siswa, tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.
Teruntuk pelajar dan mahasiswa, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan pembelajaran daring, ketika membaca kalimat itu pasti di benak kalian langsung muncul sekilas pendapat dan keluh kesah kalian dalam menjalani pembelajaran daring. Boleh kalian langsung tuliskan di kolom komentar, berbagi cerita bagaimana pengalaman kalian selama pembelajaran daring ya, hihi. |
Terhitung sejak awal maret sampai sekarang bulan oktober, sekitar delapan bulan kita sudah melakukan pembelajaran daring. Delapan bulan bukanlah waktu yang singkat, bagaimana? Sudah mulai bosan dan jenuh? Atau masih aman-aman aja?. Begini tanggapanku perihal pembelajaran daring...
Awal diadakan daring aku masih tidak berpendapat apa-apa dan dengan senang hati melakukannya, mungkin dikarenakan pembelajarannya dari rumah dan dilakukan dengan santai. Jujur pada saat itu aku memaklumkan keadaan sekarang dengan adanya penyebaran virus covid-19 ini yang mengharuskan kita stay at home. Masker merupakan benda yang wajib kita kenakan ketika keluar rumah, berlanjut dengan social distancing lalu diadakannya PSBB (pembatasan sosial berskala besar), yang merupakan kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus ini.
Bulan-bulan awal menjalani daring, ketika rindu akan sekolah itu datang, hanya bisa menatap kembali satu dua jepretan yang berkaitan dengan sekolah, bernostalgia melalui chat dengan teman-teman, memunculkan kembali kenangan kebersamaan dengan teman, guru bahkan kegiatan-kegiatan rutin yang kita lakukan selama sekolah. Rasanya rindu sekali, apalagi jajan bareng di kantin, hihi. Dan sampai sekarang rindu itu kian bertambah, rindunya belum terbayar. Aku, bahkan kita semua hanya bisa berharap dan terus berdoa virus covid-19 ini semakin mereda bahkan lenyap dari pertiwi ini, agar kita bisa kembali melakukan pembelajaran seperti biasanya, dengan tatap muka langsung. Dan kehidupan kita pun akan berjalan dengan normal kembali.
Delapan bulan menjalani pembelajaran daring, aku dapat merasakan kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya, mulai dari pembelajaran yang santai karena kita berada di rumah, bahkan dengan rebahan pun kita bisa mengikuti pembelajaran hihi. Kedua, waktu belajar yang singkat, dimulai dari jam tujuh pagi sampai jam sebelas siang. Dengan sisa waktu itu kita bisa melakukan hal-hal bermanfaat lainnya, seperti explore diri dengan bakat, minat dan hobi kita, mempelajari banyak hal selain pelajaran sekolah. Semakin kesini pula banyak sekali pihak-pihak yang mengadakan seminar online secara gratis maupun berbayar, tema yang diangkat pun sangat beragam sekali, hal itu bisa menambah ilmu dan bisa sekaligus menjadi motivasi. Ketiga, menghemat ongkos baik terutama ongkos kendaraan. Keempat, fullday membuat waktu kita lebih banyak dihabiskan di sekolah dengan pembelajaran daring ini, waktu bersama dengan keluarga lebih banyak.
Kekurangannya, kendala jaringan atau sinyal. Faktor Ini sangat berpengaruh sekali untuk keberhasilan pembelajaran. Sinyal pun memengaruhi fokus atau tidaknya siswa dan dapat diterima atau tidaknya materi yang disampaikan oleh guru. Walaupun demikian, kita sebagai siswa harus berusaha semaksimal mungkin mengurangi kendala ini saat proses pembelajaran berlangsung. Yang kedua, pemborosan kuota selama pembelajaran. Perihal ini pun sudah diatasi oleh pemerintah dengan bantuan kuota belajar bagi para pelajar dan mahasiswa. Dan yang terakhir, walau bagaimana pun kita sebagai manusia sebagai makhluk sosial, ketika kita jarang melakukan interaksi dengan sesama manusia, perasaan mengganjal, tidak nyaman itu pasti ada. demikianlah sedikit opini aku untuk pembelajaran daring.
Aku pribadi merasa sangat bersyukur, sekolahanku sangat memfasilitasi dan mengusahakan yang terbaik selama pembelajaran daring melalui aplikasi teams. Melalui teman onlineku beragam cerita dalam pembelajaran daring aku dapatkan. Membaca cerita-cerita mereka, semakin membuat aku merasa bersyukur bisa melakukan pembelajaran daring dengan baik. Mungkin kalian ada yang mau bercerita sedikit tentang pembelajaran daring di sekolah kalian? Boleh di kolom komentar ya, hehehe.
Aku tau ini semua terasa berat. Tetapi kalian harus yakin, di setiap kejadian selalu ada hikmah yang terselip di dalamnya. Kalau kalian baca baik-baik opini yang sudah aku tulis di atas, di sana sudah terdapat banyak sekali hikmah tersirat.
Bosan? Jenuh? Malas? Sama teman, aku juga demikian. Tidak apa, itu manusiawi. Tetapi kalian juga perlu ingat kita sebagai pelajar memang sudah tugasnya menuntut ilmu, belajar adalah kewajiban kita. Jadi, jangan sampai kalian tidak melaksanakan kewajiban Itu. Yang perlu kalian ingat juga, bukan cuma kita para pelajar yang kesusahan atau merasa terbebani dengan kondisi sekarang, tiap insan terkhusus di pertiwi ini pun sama. Siapa yang mau menjalani hidup dengan ketidaknormalan? Tidak seperti biasanya? Apakah ada?
Sabar, ikhlas, dan semangat terus ya semua :"). Tuhan sedang menguji kita semua.
Dengan kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang, tidak menghambat kita untuk terus menuntut ilmu, berkreasi dan berkarya.
Hai kamu! iya kamu. Bangun dari rebahanmu, lawan malasmu. Impian dan anganmu tidak akan terwujud dengan itu semua. Semangat gapai mimpi!
~tertanda ummulutfi
Sekian untuk blog kali ini, semoga bermanfaat. Kurang dan kurangnya mohon maaf. Sampai bertemu di blog selanjutnya.
Wassalamualaikum wr wb
Komentar
Posting Komentar